Sabtu, 26 Juni 2010
Too Bad :(
oke..
hmm sekitar 2 minggu an di rumah gue ada sodara yang lagi nginep.
awalnya kagok banget pas pertama ketemu, tapi lama-lama tuh anak seru juga buat diajak gila gilaan bersama teman teman (??) hahaha
kalo dari tampilan, tuh anak rada gahoelz banget lah.. tapi anaknya bae sebenernya.
DAN..
pada hari ini sodara gue itu harus balik kerumahnya (sementara) buat ngejagain rumah yang bakalan ditinggal ortunya sekitar hmmmm..... seminggu yeaaahhhh !! -> kebayang rasa sepi rumah gua.. hahahaha
Rabu, 23 Juni 2010
Seorang Kakak (?)
gue anak tunggal..
mungkin ga ya bisa punya kakak ?
cowo sih pengennya.
pasti bisa diajak maen, ngobrol, ngajarin ini itu kek apaaaa gitu.
tapi sudah tak mungkin ini..
ga mungkin kan begitu gue berharap langsung tiba tiba munculah seorang kakak yang ajaib muncul dari langit.
saking pengen tau rasanya punya kakak, terkadang gue tanyain temen temen gue yang punya kakak cowo. dan rata rata jawaban mereka kayak gini.
POSITIF SIDE :
V : eh gimana rasanya punya kakak cowo ?
A : enak sih sebenernya. kan jadi ada yang ngejagain, ada yang bisa ngajarin gue pelajaran pelajaran, ada yang bisa nemenin kalo lagi pengen ngobrol ngobrol. pokoknya enak lah
NEGATIF SIDE :
V : gimana rasanya punya kakak cowo ?
A : beeuuuhh dan, gue udah kayak ga diurus dan. dia kemana juga gue ga tau. gue ngapain kek juga mana peduli dia. cuek mampus orangnya. ngobrol juga seperlunya haduh kasian bener gue yak. haha
yaa kira kira begitulah jawaban yang didapet.
jadi sebenernya punya kakak cowo itu enak apa kagak ???
Minggu, 20 Juni 2010
kehebohan yang ga menarik (buat gue)
jam 12 pagi TEPAT..
hoaammmhhh rada ngantuk juga nih nulisnya.. haha
okeh.
gue rada heran sama diri gue sendiri sebenernya. orang orang semua pada heboh bola sampe ada yang taruhan world cup segala, sedangkan gue ??? hanya tertarik dalam satu bidang olahraga..
yap..
voli..
cuma ini olahraga yang SE-ENGGAKNYA gue bisa.. hahahaha
tadinya pas smp juga kacau banget maen voli, tapi seiring berjalannya waktu akhirnya bisa juga.
yaa sekarang emang masih kacau sih, tapi rada mending lah. believe it or not ??!! dengan permainan kacau gue itu, guru pengajar voli gue milih gue sebagai kapten (bukannya sombong yaa hohoho)
Senengnya : gue ngucap syukur juga sama Tuhan karna KESANNYA gue lebih jago daripada yang laen ( PADAHAL banyaaaaak banget temen temen gue yang jauh lebih bagus. mungkin guru gue lagi rada rada kali pas itu)
Malesnya :
1.Dateng ga boleh telat (yeaah!)
2.Jadi ngerasa punya tanggung jawab buat ngajarin mereka yang kurang bisa -> dengan cara maen gue yang masih ancur juga
3.Harus mimpin pemanasan
tapi..
voli itu menyenangkan buat gue. lebih asik daripada olahraga yang laen (menurut gue).
voli is THE BEST !! :D
Sabtu, 19 Juni 2010
Holiday Trip dan Sedikit Kesedihan
HAPPY BIRTHDAY LIANA JUNIARTY !
yaa..tanggal ini emang HARUSNYA buat ngerayain sweetseventeen nya Liana. sebenernya pengen baanget buat ngumpul ngumpul bareng Kabee dan ketawa ketawa bareng mereka tapi ternyata keadaan dan situasi keluarga yang ngajak gue buat ke puncak secara agak paksa (haha) jadinya terpaksa acara ulang tahun sahabat gue ini harus tanpa gue.
*sedikit penjelasan tentang Kabee
1.Apakah Kabee itu ?
Kabee itu sebenernya singkatan yang artinya 'Kelompok Bermain'. kita beranggotakan 7 orang -> Henli Bestyana, Zahra Afifa Wihanda, Rahma Afia Wihanda, Liana Juniarty, Ivana Christy, Alice Patricia, dan gue (Vidan Marthensz).
2.Kenapa namanya harus Kabee ?
biasanya sekumpulan sahabat2 yang sering kumpul begini, orang orang bilang kalo mereka itu adalah 'geng' yang ujung2nya opini orang jadi bilang mereka 'negatif'. yang ga bener ini itu lah, suka ngelanggar peraturan dll. maka dari itu kita bikin kelompok yang namanya Kelompok Bermain. kalo kelompok kan kesannya lebih alim. HAHAHAHAHAH :D
back to the topik..
well yeah setelah sedikit kesel sama perjalanan gue yang masih pengen ngabur ke ultahnya Liana, tapi ternyata disini not bad juga lah. sempet naik ke gunung sambil foto foto deket air terjun

, becanda canda juga sama sodara gue yang gatau kenapa tiba tiba jadi gila mendadak gitu, temen temen gue yang ikut juga pada miring semua otaknya... Lengkap Sudah
gue bawa 2 orang temen dari grup gue yang namanya VATH (Vidan Aya Tirza Hendry)
*sedikit penjelasan (lagi) tentang VATH
Apakah VATH itu ?
VATH itu sebenernya grup nyanyi gue. kita ketemu sekitar hampir 4 tahun yang lalu di suatu tempat kursus nyanyi yang namanya Rumah Bintang. kita ketemu sama guru kita yang namanya Yan Palayuan. nah, dia ini yang nyatuin kita. yang akhirnya terbentuklah nama VATH.
back again..
seharusnya gue bawa ketiga temen gue itu. too bad ka Hendry ga bisa ikut karna kuliah sama kerja nya dia. tapi yang jelas gue having fun disini dan gue juga berencana beliin sesuatu buat temen gue si Liana itu setelah gue pulang ke Jakarta. hehehehehehe :P
Rabu, 02 Juni 2010
Sebuah Kisah Menarik
Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
Tina: “Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku.”
Peter: “Kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang.” (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)
Tina: “Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?”
Peter: “Eh? permainan apaan?”
Tina: “Eng… gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?”
Peter: “Baiklah…. lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan
ke depan.”
Tina: “Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya… semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?”
Peter: “Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus”
Tina: “OK dech…. Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke karaoke ya… ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru.”
Peter : “Boleh juga…”
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang malam harinya)
Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Tina.
Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Peter. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.
Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.
Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay . Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.
Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu
menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.
Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.
Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China.. Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang”, kemudian peramal itu
meneteskan air mata.
Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.
Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.
15:20 pm
Tina: “Aku haus.. Istirahat dulu yuk sebentar.”
Peter: “Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu
mau minum apa?”
Tina: “Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari
ini. Sebentar ya”
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta
selalu macet.
15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Peter : “Ada apa pak?”
Orang asing: “Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu
adalah temanmu”
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
23:53 pm
Dokter: “Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya.” Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi
terlihat damai. Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.
Dear Peter…
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku. Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.
23:58
Peter: “Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku? Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.. Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian! Tina, Aku sayang kamu…!”
Jam dinding berdentang 12 kali…. jantung Tina berhenti berdetak. Hari itu adalah hari ke 100…
Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan
pernah kembali lagi.